Senin, 22 Mei 2023

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Telur

POC dari telur ini merupakan pupuk multiguna yang bisa digunakan pada fase vegetatif tanaman untuk pertumbuhan dan bisa juga digunakan pada fase generatif untuk pembuahan tanaman.

Pada fase vegetatif, POC ini sangat bagus untuk percepatan pertumbuhan batang dan daun. Sedangkan untuk fase generatif, POC ini sangat cepat dalam merangsang pembungaan dan pembuahan dan juga membantu percepatan dalam pembesaran buah.

Nah, untuk mengetahui bagaimana cara membuat POC telur selengkapnya meliputi cara membuat, bahan dan cara aplikasinya, berikut ini penjelasan selengkapnya.

BAHAN DAN ALAT

  • 2 butir telur
  • 2 sendok makan micin
  • 2 botol Yakult atau 200 ml EM 4
  • 100 ml molase
  • 1,5 liter air kelapa

CARA MEMBUAT

Kocok 2 butir telur, tambahkan 2 sendok makan micin lalu tambahkan 2 botol yakult atau 200 ml EM4 dan tambahkan pula 100 ml molase atau bisa juga menggunakan gula merah atau gula pasir.

Aduk semua bahan tersebut hingga tercampur merata lalu masukkan ke dalam botol kapasitas 1,5 liter, kemudian kocok agar bahan-bahan lebih merata lagi.

Tambahkan air kelapa ke dalamnya namun jangan sampai penuh, sisakan 1/5 ruang kosong karena saat fermentasi nantinya akan timbul gas, dan juga untuk memudahkan dalam melakukan pengadukan/pengocokan dan tutup rapat. Selanjutnya kocok hingga semua bahan tercampur dan larut merata.

Letakkan di tempat yang memperoleh sinar matahari 30-40% atau bisa juga diletakkan di tempat yang memperoleh sinar matahari pagi saja untuk proses fermentasi.

Setelah proses fermentasi selama 2 minggu POC dari telur sudah jadi dan siap digunakan yang ditandai sudah tidak keluarnya gas dari proses fermentasi tersebut.

Namun perlu diperhatikan bahwa selama proses fermentasi bukalah tutup botol secara berkala 2 hari sekali untuk mengeluarkan gas dari dalam botol yang timbul akibat dari proses fermentasi. Pembukaan tutup tersebut cukup sebentar saja agar tidak ada bakteri yang masuk ke dalam botol.

Daya simpan POC ini bisa sangat lama dan bertahun-tahun bahkan selama 3-5 tahun asalkan disimpan dengan baik yaitu setelah penggunaan segera ditutup rapat agar tidak ada bakteri dari luar yang masuk.

DOSIS DAN CARA APLIKASI

Sebelum digunakan, POC dari telur perlu ditambah dengan air bersih untuk mengencerkannya.

Cara aplikasi POC telur ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dikocorkan atau disiramkan pada media tanam dan disemprotkan ke daun tanaman.

Adapun dosis penggunaannya adalah 1:30 atau 1:35, artinya 1 bagian POC untuk dilarutkan dengan 30 bagian air. Misalnya untuk 100 ml POC dilarutkan dengan 3 liter air.

Sedangkan dosis aplikasi secara kocor adalah 3 liter per tanaman per pot.

Demikian ulasan mengenai cara membuat POC dari telur, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Budidaya Melon Madu

 


Melon madu termasuk tanaman hortikultura yang istimewa. Rasa buahnya enak, manis, segar dan bauhnya harum. Harganya juha tinggi. Tidak mengherankan jika buah melon madu banyak disukai orang.

Melon madu merupakan salah satu jenis buah melon yang belakangan ini menjadi pilihan masyarakat, dibandingkan dengan melon biasa. Hal ini dikarenakan melon madu selain rasanya yang manis, juga memiliki masa penyimpanan yang cukup lama. Harga melon madu masih terjangkau oleh masyarakat luas. Budidaya melon madu bisa dilakukan di lahan tersendiri yang khusus diperuntukkan untuk budidaya melon madu (diberi mulsa plastik dan diusahakan secara intensif), bisa di polybag, bisa juga di lahan sawah bekas tanaman padi.

Di Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, melon madu termasuk jenis tanaman yang jarang diusahakan oleh petani ketika selesai musim tanam padi (MT Gadu). Karena kebanyakan diberakan, selain ditanami komoditas semangkan, kacang hijau, bawang merah dan tanaman sayuran lainnya. Namun di Desa Sendang Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu ada beberapa petani yang tertarik untuk membudidayakan melon madu di lahan sawah pasca musim tanam padi (MT Gadu).

Cara budidaya melon madu yang dilakukan oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani Sri Jaya Desa Sendang Kecamatan Karangampel adalah sebagai berikut :

  1. Persiapan lahan

Lahan tidak memerlukan pengolahan lahan yang sempurna, karena penanaman dilakukan di lahan bekas tanam padi, sehingga hanya dibuat saluran – saluran air sedalam 30 cm. Kemudian dibuat bedengan – bedengan dengan lebar 1 meter, panjang sesuai dengan panjang lahan. Di atas bedengan diberi jerami padi sebagai mulsa. Setelah bedengan siap dan sudah diberi jerami sebagai mulsa kemudian dibiarkan beberapa waktu sambil menunggu penanaman.

  1. Pembibitan

Benih yang ditanam biasanya benih varietas Melon F1 Pertiwi. Benih ini adaptasi di dataran rendah. Sebelum benih disemaikan direndam dalam air yang telah diberi fungisida sekitar 2 jam. Untuk pembibitan digunakan media tanam bulatan tanah. Benih yang sudah direndam ditanam pada bulatan tanah lalu ditaburi debu kemudian ditutupi dengan naungan untuk meminimalisir terik matahari. Media tanam harus selalu dijaga tetap lembam. Untuk itu dilakukan penyiraman paling tidak sehari sekali. Pada umur 5 hari bibit sudah tumbuh dan bisa untuk pindah tanam.

  1. Penanaman

Sehari sebelum penanaman lahan digenangi air. Penggenangan cukup dilakukan pada saluran – saluran diantara bedengan. Setelah tergenang sekitar 5 jam kemudian air dikeluarkan dari lahan melalui saluran pembuangan. Penggenangan ini bertujuan supaya tanahnya  tetap lembab sampai penanaman sehingga kebutuhan air bagi tanaman dapat terpenuhi.

Tanah digali untuk lobang tanam. Bibit yang sudah diseleksi dipindah tanam sekalian dengan media tanamnya yakni bulatan tanah. Untuk tanaman baru ini, tindakan yang rutin adalah penyiraman. Selama 1 minggu tanaman disiram sehari 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari. Selanjutnya hanya disiram jika tanahnya kering. Jarak tanam yang digunakan yakni 0,7 m x 4 m. Dalam 1 ha potensi jumlah bibit yang ditanam yakni mencapai 3500 batang tanaman melon madu.

  1. Pemupukan

Pupuk susulan diberikan 4 kali yakni pada umur 10 hari, 25 hari, fase pembungaan dan fase mulai pembuahan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK Mutiara. Per hektar pupuk yang dibutuhkan adalah 200 kg. Cara pemupukannya adalah dengan menaburi pupuk disekitar tanaman lalu dilakukan penyiraman.

  1. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada cabang lateral yang tumbuh dipangkal batang hingga ruas ke – 8. Cabang tanaman yang dipelihara ruas ke – 9 hingga ke -11. Bila ukuran buah sudah sebesar telur maka buah yang disisakan hanya 1 buah saja. Dipilih buah yang besar dan bentuknya bulat sempurna.

  1. Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman melon madu sangat rentan (tidak tahan) terhadap hama dan penyakit. Apabila satu tanaman terserang maka dengan cepat akan menyebar ke tanaman – tanaman yang lain.

Untuk itu diperlukan tindakan pencegahan supaya jangan sampai terjadi serangan hama dan penyakit. Hama yang menyerang tanaman melon madu biasanya kutu daun, lalat buah, thrips, ulat daun dan tikus. Sedangkan penyakit yang menyerang yakni busuk buah, busuk batang, dan antraknosa.

Beberapa langkah untuk mencegah dan mengendalikan serangan hama dan penyakit adalah sebagai berikut :

  • Bersihkan lahan dari gulma atau rumput liar sebagai inang hama dan penyakit
  • Pemupukan berimbang
  • Penyemprotan insektisida dan fungisida sesuai dosis anjuran
  1. Panen

Melon madu dipanen ketika tanaman sudah berumur 60 – 75 HST. Ciri melon madu sudah matang yakni warna buah sudah mulai berubah, terdapat retak pada tangkai buah, jaring pada tangkai buah sudah mulai jelas dan tegas serta aroma buah yang tajam.

Melon madu yang akan dipanen sebaiknya dengan tingkat kematangan 90 % dansekitar 3 – 7 hari lagi akan matang penuh. Panen yang baik pada pagi hari dari jam 8 sampai 11.  Pemamenan menggunakan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf T.

  1. Pemasaran

Melon madu termasuk buah komersial karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan harganya mahal. Sangat mengutamakan kualitas terutama ukuran buah dan rasanya.

Pemasaran yang dilakukan oleh petani di Desa Sendang yakni selain dijual secara langsung ke konsumen, dijual juga ke pengepul buah. Harga jual di tingkat petani yakni Rp 5.000.,-/kg, dengan harga segitu ternyata sesuai dan permintaan masyarakat sekitar juga begitu tinggi. Adapun harga melon madu di kios – kios buah di pinggir jalan di Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu yakni Rp 12.000,-/kg.

Memang harga melon madu tidak stabil, kadang – kadang tinggi dan kadang – kadang rendah. Oleh karena itu untuk menanam melon madu harus direncanakan sebaik – baiknya.

Tanaman melon madu sangat cocok untuk usaha di bidang pertanian. Memang untuk mengusahakannya memerlukan pemeliharaan yang intensif serta modal yang cukup besar. Meskipun beberapa petani di Desa Sendang Kecamatan Karangampel sudah berhasil dalam budidaya melon madu, namun sebagian besar petani masih enggan untuk mencoba menanam melon madu. Hal ini dikarenakan selain memerlukan modal yang cukup besar, juga resiko kegagalannya tinggi.

Beberapa petani di Desa Sendang Kecamatan Karangampel yang berani dan menjadi inisiator dalam menanam melon madu bahkan sudah bisa (faham) untuk budidayanya diharapkan akan memancing petani yang lainnya untuk mencoba budidaya melon madu.

Sabtu, 20 Mei 2023

Petani Umbi Porang Madiun Pilih Beralih Tanam Tembakau

Petani memanen tembakau

Sejumlah petani porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, beralih menanam tembakau guna menghindari kerugian akibat harga jual hasil panen umbi porang yang tidak menentu dan terus turun. Ketua Kelompok Tani Gotong Royong Ahmat Dilam di Desa Bodag, Kecamatan Kare, mengatakan sebelumnya ia dan puluhan petani di desanya menanami lahannya dengan jagung dan porang.

"Namun karena harga panen porang di pasaran fluktuatif dan cenderung merosot tajam, maka akhirnya kami memutuskan beralih ke tembakau," ujarnya di Madiun, Kamis (11/5/2023).

Menurut dia, selain harga porang yang merosot, keputusan beralih menanam tembakau juga dilandasi karena pangsa pasar komoditas tersebut yang sudah jelas setelah panen. Memasuki musim kemarau tahun 2023 ini, sebagai tahap awal pihaknya bersama anggota kelompo tani lainnya menanam tembakau di lahan terasering seluas 2 hektare.

"Sebelum menanam di lahan hektaran, kami mencoba menanam sendiri di lahan rumah sebanyak 100-200 batang untuk konsumsi pribadi. Setelah tahu cara dan alur pemasarannya, kami memutuskan banting setir karena ternyata prospeknya lebih menjanjikan," kata dia.

Saat panen nanti, anggota kelompok taninya sudah difasilitasi oleh pihak ketiga untuk menampung hasil panen. Hal yang terpenting, harga jual panennya juga tinggi.

Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kare Agung Setyo Nugroho mengatakan pihaknya ingin mengubah pemikiran petani di wilayahnya agar lahan subur yang ada tidak hanya harus ditanami komoditas pangan ataupun hortikultura. "Lahan subur yang ada juga bisa ditanami komoditas perkebunan yang strategis, salah satunya tembakau," kata Agung.

Adapun harga jual panenan tembakau per kilogram bervariasi sesuai dengan kualitasnya atau 'grade'. Untuk kualitas paling bawah harga rajangan daun tembakau berkisar antara Rp15-18 ribu per kilogram. Kemudian kualitas standar berkisar Rp25-30 ribu per kilogram, sedangkan kualitas paling bagus mencapai Rp40-45 ribu per kilogram.

Sementara, harga umbi porang di Kabupaten Madiun saat ini anjlok menjadi kisaran Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogram. Beberapa tahun sebelumnya, harga umbi porang bisa mencapai Rp10-12 ribu per kilogram.

sumber : Antara

Cara Menanam Sawit Agar Tumbuh Dengan Baik

Cara Bertanam Sawit yang benar akan mempengaruhi kualitas tanaman dan buah yang akan dihasilkan. Setelah mengetahui tentang cara melakukan pembibitan kelapa sawit yang benar, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit kelapa sawit yang sudah siap tanam ke kebun. Bibit kelapa sawit sudah siap tanam setelah berumur 8 bulan dari pembibitan.

Dalam Cara Bertanam Sawit yang harus diperhatikan adalah jarak tanam antar pohon, dan bentuk segitiga sama sisi sehingga memungkinkan adanya gang dari segala arah. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 9 meter antar tanaman, hal ini selain untuk memberikan ruang tumbuh bagi pohon kelapa sawit juga memberikan ruang bagi akar-akar kelapa sawit agar tidak saling berebut nutrisi makanan pada tanah.

Ilustrasi pekerja menanam sawit. (Foto: katadata)


Menentukan Jenis Tanah

Kelapa sawit memerlukan tanah yang relatif datar dengan lapisan tanah yang tebal, tidak tergenang dan jenis-jenis tanah subur untuk mendukung sehingga pertumbuhan-nya akan berlangsung secara optimal sehingga produksi TBS dapat meningkat secara signifikan. Berikut Jenis Tanah yang Baik untuk Kelapa Sawit :

  1. Latosol

Merupakan tanah yang memiliki warna merah hingga coklat sehingga sering disebut dengan tanah merah. Sifat sifatnya seperti mudah menyerap air, merupakan tanah dalam, memiliki kandungan bahan organik yang sedang dengan pH tanah netral hingga asam. Jenis tanah Latosol ini banyak dijumpai di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bali, Jawa, Sulawesi Utara dan Papua. Selain untuk kelapa sawit, tanah Latosol juga sangat baik untuk tanaman Palawija, Padi, Karet dan Kopi.

  1. Organosol

Merupakan tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan bahan organik dan merupakan salah satu jenis tanah yang subur dan terbagi menjadi dua yaitu tanah humus dan tanah gambut. Jika tanah humus tidak perlu dibahas lagi karena banyak yang sudah tahu kekayaan unsur hara didalamnya, sedangkan untuk tanah gambut cenderung masam sehingga kurang cocok untuk tanaman lain, hingga saat ini baru kelapa sawit yang cocok tumbuh di tanah gambut.

  1. Alluvial

Tanah aluvial merupakan tanah dengan ciri ciri mirip dengan latosol yang terbentuk dari hasil pengendapan material halus dari aliran sungai. Jenis tanah ini sering ditemukan di Daerah Aliran Sungai (DAS). Berwarna kelabu dengan struktur dengan sedikit lepas lepas dan mengenai tingkat kesuburan tanah Alluvial tergantung dari jenis material yang dibawah oleh aliran sungai. Tanah ini sangat cocok ditanami padi, palawija, buah buahan, tembakau dan berbagai tanaman palma seperti aren dan kelapa.

Menentukan Pola Tanam Sawit

Pola menanam yang dapat diterapkan pada budidaya sawit yaitu pola monokultur atau tumpang sari. Tanaman penutup tanah pada areal lahan perkebunan sawit sangat penting adanya untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi pada tanah. Selain itu bermanfaat juga untuk mempertahankan kelembaban, mencegah erosi dan untuk menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma. Tanaman penutup tanah yang dimaksud lebih baik berupa tanaman kacang-kacangan. Tanaman penutup sebaiknya segera ditanam segera setelah persiapan lahan selesai.

Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.

Cara Menanam Sawit

Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.

Pemakaian Pupuk Makro

  1. Urea

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 225 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 1.000 kg/ha

  1. TSP

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 115 kg/ha

Bulan ke-48 dan 60 : 750 kg/ha

  1. MOP/KCL

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 200 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 1.200 kg/ha

  1. Kieserite

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 75 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 600 kg/ha

  1. Borax

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 20 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 40 kg/ha

Catatan : pemberian pupuk pertama dilakukan pada awal musim hujan (September – Oktober) dan kedua pada akhir musim hujan (Maret – April).

Pupuk Organik Tambahan

  1. Tanaman Belum Mengahsilkan

SUPERNASA : 3 – 6 kg/ha (25 – 50 gr/tanaman) setiap 3 – 4 bulan sekali, larutkan dengan air secukupnya, disiramkan ke tanaman atau ditaburkan, dapat pula dicampur dengan pupuk makro.

POC NASA : 3 – 4 cc/liter (3 – 4 tutup/tangki ditambah 15 liter air untuk 15 tanaman) atau 500 cc/ha setiap 3 – 4 bulan sekali, semprotkan campur dengan Hormonik ke tanaman atau tanah

HORMONIK : 1 – 2 cc/liter (1 – 2 tutup/tangki ditambah 15 liter air untuk 15 tanaman) atau 500 cc/ha setiap 3 – 4 bulan sekali, siram arau semprotkan campur dengan POC NASA ke tanaman atau tanah.

SUPERNASA Granule : 50 kg/ha untuk TBM atau TM, setiap 3 – 4 bulans ekali, ditabur pada sekitar batang (dalam piringan)

  1. Tanaman Menghasilkan

Power Nutrition : 3 – 6 kg/ha (25 – 50 gr/tanaman), setiap 4 – 6 bulan sekali, larutkan dengan air secukupnya, dapat disiramkan atau ditaburkan, dapat pula dicampur dengan pupuk makro

SUPERNASA : 3 – 6 kg/ha (30 – 50 gr/tanaman), setiap 4 bulan sekali, larutkan dengan air secukupnya, dapat disiramkan atau ditaburkan, dapat pula dicampur dengan pupuk makro

Pemberian pupuk pada kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk tujuan mempertahankan produksi buah sawit. Pohon kelapa sawit biasanya beruah sekitar 2 minggu sekali. Artinya, pemiliki perkebunan kelapa sawit akan panen setiap dua minggu sekali. Akan tetapi setiap periode panen tersebut, buah sawit yang dihasilkan tidak selalu sama banyak. Bisa jadi meningkat pada dua minggu pertama dan mengalami penurunan pada minggu keempatnya. Kondisi ini dapat dikarenakan oleh prosedur pemupukan sawit yang belum optimal.

Itulah beberapa cara menanam kelapa sawit yang benar agar menghasilkan panen yang banyak. Yang perlu diperhatikan bahwa setiap varietas kelapa sawit memiliki kriteria tanam yang berbeda. Namun cara menanam yang dijelaskan di atas adalah cara yang sering digunakan dengan menghasilkan buah yang besar dan panen yang maksimal. 

 (sumber.kelapasawit.ptnasa.net)

CARA TANAM TALAS JEPANG ATAU TALAS SATOIMO











                                                    


                                                                                  faunadanflora.com

Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang berasal dari suku Araceae atau talas-talasan. Tanaman ini diduga berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan.

Salah satu jenis talas yang prospektif dikembangkan di Indonesia saat ini yaitu Talas Jepang atau Talas Satoimo. Talas Satoimo dapat dikembangkan di Indonesia, baik untuk dataran rendah, sedang maupun dataran tinggi hingga 1400 mdpl pada sepanjang musim.

Cara Budidaya Talas Satoimo atau Talas Jepang

Persiapan Bibit Talas Satoimo

Bibit talas satoimo diambil dari umbi talas satoimo yang telah berumur tua yaitu sekitar 6 bulan, jangan gunakan umbi yang lebih tua karena dapat membuat tingkat kegagalan semai sedikit.

Gunakan bibit berupa umbi yang telah lewat masa dormansidengan ukuran berkisar 20-50 gram/umbi. Bisa juga gunakan bibit talas dalam polybag hasil kultur jaringan dengan tinggi sekitar 10-15 cm dan minimal telah tumbuh 2 helai daun.

Penyemaian Bibit Talas Satoimo

Penyemaian bibit talas satoimo bisa dilakukan langsung di tanah maupun dalam polybag. Saat melakukan penyemaian bibit, pastikan tanah untuk menanam talas ini mengandung unsur hara yang cukup dan air yang cukup agar bibit tidak kekurangan air. Sebelum bibit disemai pastikan benih bersih dari tanah, sudah direndam dengan fungisida dan bakterisida selama sekitar 5 menit. Setelah itu, bibit ditanam pada tanah gembur dan telah diberi pupuk kompos dengan perbandingan 1:2. Bibit kemudian diberi naungan dari jerami padi atau disebut sharlon net. Jika bibit sudah berumur 1 bulan dan memiliki 1-2 daun, maka siap dipindah tanam.

Sebaiknya bibit dipelihara di bawah paranet selama 2 minggu dalam persemaian di polybag sebelum akhirnya dipindah tanam ke lahan. Pada persemaian di polybag sebaiknya gunakan pupuk daun seperti Gandasil yang diberikan setiap seminggu sekali dengan dosis 5 cc/liter sejak tanaman berusia 1-2 bulan. Kemudian, barulah bibit bisa dipindah tanam ke lahan tanam.

Persiapan Lahan Tanam Talas Satoimo

Tanah di lahan tanam untuk menanam talas satoimo harus gembur, banyak humus atau kompos dan memiliki ketersedian air yang cukup khususnya pada musim kemarau. Talas Satoimo bisa ditanam di lahan sawah atau tegalan. Lahan tanam tersebut sebaiknya diolah terlebih dulu dengan cara dibajak atau dicangkul agar tanah pada lahan gembur, setelah itu buat guludan dengan lebar 120 cm dan tinggi 15-20 cm, serta jarak tanam 60 cm x 50 cm.

Penanaman Talas Satoimo

Siapkan lubang tanam dengan diameter 30 cm dan kedalaman 20 cm. Setelah itu, masukkan pupuk kompos minimal 1 kg/lubang tanam dan Furadan 2,5 gr/lubang lalu aduk rata bersamaan dengan pupuk kompos. Sebelum ditanami, sebaiknya lahan diairi terlebih dahulu (proses leb) selanjutnya bibit ditanam secara hati-hati.

Pemeliharaan Talas Satoimo

Kelembaban tanah perlu dipertahankan hingga rata-rata 60% terutama saat musim kemarau agar mendapatkan hasil produksi maksimal. Saat umur 2,5 bulan, jangan lupa tambahkan pupuk kompos sebanyak 1 kg/tanaman. Berikan pula pupuk organik cair setiap 14 hari sekali dengan cara dikocorkan ke tanah atau disemprotkan ke bawah daun talas. Penyempotan di bawah daun talas sebaiknya dilakukan berkisar antara pukul 6-9 pagi atau sore hari setelah pukul 3 siang. Juga perlu lakukan penyiangan pada gulma dan pembumbunan tanaman saat umur 3-4 bulan.

Masa Panen Talas Satoimo

Umumnya, pemanenan talas satoimo dilakukan pada saat umur 5-6 bulan setelah tanam. Pada dataran rendah ke sedang, umur panen talas satoimo rata-rata 5 bulan dan pada ketinggian 1.000 mdpl rata-rata 6 bulan. Ciri-ciri talas siap panen yaitu daunnya mulai layu dan rontok.


Sumber : https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-talas-jepang-atau-talas-satoimo-bagi-pemula/

Jumat, 19 Mei 2023

Cara Budidaya Anggur di Sekitar Rumah

Cara budidaya buah anggur di halaman rumah ternyata sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Buah yang memiliki rasa khas ini memang disukai oleh hampir semua orang. Hanya saja harganya yang mahal membuat tidak semua orang dapat menikmati buah yang satu ini. Untuk itu banyak yang memilih untuk membudidayakan sendiri buah anggur di pekarangan rumah agar ketika berbuah, mereka dapat menikmati lezatnya buah anggur ini. Selain dinikmati secara langsung, buah yang memiliki nama ilmiah vitaceae ini juga dapat dibuat menjadi aneka olahan makanan, seperti kismis, agar-agar, jus anggur dan masih banyak lagi.

Anda bisa langsung memetik sendiri dan langsung mengkonsumsi buah anggur saat sedang segar-segarnya jika Anda mempunyai pohon anggur sendiri di halaman Anda.
Anda bisa langsung memetik sendiri dan langsung mengkonsumsi buah anggur saat sedang segar-segarnya jika Anda mempunyai pohon anggur sendiri di halaman Anda.

Buah anggur biasanya hanya tumbuh di daerah dataran rendah, dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Untuk media tanamnya, anggur sangat cocok untuk ditanam pada tanah dengan pH sekitar 7 dan usahakan tanah yang digunakan bukan tanah pasir atau tanah lempung. Jika Anda termasuk penyuka buah anggur, Anda dapat membudidayakan buah anggur di halaman rumah. Cara membudidayakan anggur di pekarangan rumah ini ternyata sangat mudah. Untuk Anda yang mau mencobanya, mari simak ulasannya berikut ini.

Membuat Bibit Anggur Untuk Ditanam di Halaman Rumah

Sebelum dapat menanam anggur di pekarangan rumah, tentunya Anda perlu membuat bibit anggurnya dulu. Bibit anggur dapat dibuat dengan cara mencangkok pohon anggur yang memiliki kualitas unggulan, yang tentunya tidak berpenyakitan. Upayakan untuk mencangkok bagian batang anggur yang tegak, sehingga bibit yang dihasilkan pun mudah untuk ditanam, baik di pot maupun langsung di tanah. Bibit anggur cangkokan ini dapat Anda tanam setelah masa pencangkokan sekitar 6-7 bulan.

Bibit anggur hasil dari cangkokan.
Bibit anggur hasil dari cangkokan.

Persiapan Menanam Anggur di Halaman Rumah

Setelah bibit anggur siap, maka Anda perlu menyiapkan alat penyangga sebagai media tumbuhnya pohon anggur. Penyangga ini dapat dibuat dari kayu atau besi, tergantung keinginan Anda. Untuk ketinggian penyangga, Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, untuk Anda yang hendak menanam anggur pada pot. Anda dapat menyiapkan pot yang sudah dilubangi bagian bawahnya, pilih pot yang memiliki ukuran sedang agar akar anggur dapat tumbuh dengan baik. Untuk tanah yang cocok untuk menanam anggur ini, Anda dapat mencampurkan tanah dengan kompos dengan perbandingan 1:2. Dengan media tanam ini, dijamin pertumbuhan dan perkembangan anggur akan semakin maksimal.

Setelah semua persiapan tersebut selesai, Anda dapat langsung menanam bibit anggur Anda. Cara menanam bibit cangkokan anggur ini pun tidak dapat dilakukan secara sembarangan, Anda perlu membuka bungkus cangkokan baik itu plastik atau media lainnya. Setelah itu, buatlah lubang tanah di bagian tengah pot untuk meletakan hasil cangkokan ini. Bibit ini tidak dapat langsung Anda tempatkan di halaman rumah, Anda perlu menaruhnya di tempat yang sejuk terlebih dahulu dalam jangka 3 minggu masa penanaman pertama. Hal ini tentunya untuk membuat bibit anggur dapat menyesuaikan dengan media tanam yang baru. Pada masa ini Anda juga harus rajin menyirami bibit anggur ini.

Perawatan Untuk Anggur Yang Ditanam di Halaman Rumah

Tanaman anggur harus terus diberikan perawatan agar tumbuh subur. Seperti penyiraman yang rutin dan pemupukan secara berkala.
Tanaman anggur harus terus diberikan perawatan agar tumbuh subur. Seperti penyiraman yang rutin dan pemupukan secara berkala. Jangan lupa untuk melakukan pemangkasan dan pengendalian hama.

Buah anggur yang ditanam di depan rumah seringkali dalam jumlah yang terbatas, sehingga perawatannya cukup mudah. Pertama-tama Anda dapat melakukan penyiraman intensif sebanyak dua kali dalam sehari. Hanya saja ketika usia pohon anggur sudah melebihi 3 bulan, Anda dapat melakukan penyiraman dua hari sekali sudah cukup. Selain melakukan penyiraman dengan tepat, Anda juga diharapkan mampu memberi pupuk sebagai tambahan nutrisi untuk pertumbuhan pohon anggur yang Anda miliki. Pupuk yang terbukti ampuh untuk pertumbuhan buah anggur ini adalah kombinasi antara pupuk NPK dengan pupuk kandang. Pupuk NPK dapat Anda berikan pada usia antara 10 hari hingga 6 bulan dengan kadar yang sesuai. Sementara setelah usia pohon anggur mencapai 1.5 tahun, Anda dapat menambahkan pupuk kandang. Jika perlu Anda juga dapat menambahkan pupuk jenis lainnya yakni pupuk KCL pada masa 2 tahun setelah penanaman bibit anggur.

Pohon anggur yang Anda tanam di halaman depan rumah ternyata juga memerlukan perawatan lainnya berupa pemangkasan. Pemangkasan ranting dan cabang pohon anggur yang berserakan atau tidak rapi sangat penting karena mempengaruhi munculnya buah anggur itu sendiri. Ranting yang telah ditebang akan menghasilkan tunas baru dan bunga anggur pun bermunculan. Bunga inilah yang kemudian akan berubah menjadi buah anggur yang sangat lezat dan segar.

Demikianlah sedikit uraian kami terkait cara budidaya buah anggur di halaman rumah yang menggunakan bibit cangkokan. Baca juga artikel kami tentang cara menanam anggur dari biji dalam pot jika Anda ingin memanfaatkan bijinya langsung.

Semoga dapat bermanfaat

CARA TANAM PEPAYA CALIFORNIA

PENDAHULUAN
Diskripsi Tanaman Pepaya ( Carica papaya L ) termasuk ke dalam Divisi Spermatophyta, sub Divisi Angiospermae, Klas Monocotyledoneae, Familia Caricaceae, Ordo Violales, Genus Carita dan Species Carica papaya. Tanaman Pepaya California memiliki benih dengan butiran lonjong dan kerdil, jika disemai daun berwarna hijau muda dan umur di bawah 7 bulan terdapat kuncir atau antena yang menjulang pendek di bagian ujung daun. Tinggi pohon papaya relatif kerdil 1,5 – 2m dengan batang beruras pendek dan berpelepah. Bunga terdiri dari dua jenis yaitu bunga tidak bisa berbuah (kembang paes) dan bunga bisa berbuah yang banyak bermunculan di tangkai setelah tanaman berumur sekitar 3 bulan. Kemampuan berbuah lebat bisa mencapai 25 – 30 buah dengan warna kulit luar hijau cerah jika menjelang masak akan muncul warna kekuningan di sekitar tangkai. Warna daging buah merah cerah berlubang seperti bintang. Rasa buah manis dan mempunyai daya simpan hingga 5 hari tanpa dibantu bahan pengawet.
Pepaya California sendiri merupakan jenis pepaya unggulan dengan umur genjah. Tanaman pepaya yang memiliki nama latin (Carica Papaya L) merupakan tanaman yang berasal dari Meksico bagian selatan dan Nikaragua. Karena merupakan jenis genjah jenis pepaya California bisa dipanen dalam waktu singkat yaitu dapat dipanen ketika berumur 7 bulan. Karena masa panen yang cukup singkat jenis pepaya ini memiliki batang yang lebih pendek dibanding dengan jenis pepaya yang lain. Dari buah pepaya California memiliki ciri-ciri berukuran 0,8 – 2 kg/buah, berkulit tebal, berbentuk lonjong buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging buah kenyal dan tebal.
Tanaman ini memang gampang tumbuh, dengan media tanah berhumus campur pasir, cukup sinar matahari dan drainase baik, tanaman pepaya dapat tumbuh subur. Dari segi produktifitas, pepaya California memiliki produktifitas yang cukup tinggi. Seperti yang sudah dijelaskan diatas masa panen bisa dilakukan ketika berumur 7 bulan – 9 bulan dengan umur produktifitas hingga 4 tahun. Panen pepaya California bisa dilakukan empat kali setiap bulannya. Dalam setiap panen bisa menghasilkan 10-20 buah pepaya setiap pohonnya. Jika anda membudidaya pepaya California dalam lahan 1 hektar, dalam sekali panen bisa menghasilkan 2 ton pepaya California. Pepaya California ini memiliki sifat dan keunggulan tersendiri yaitu buahnya tidak terlalu besar dengan bobot 0,8 – 1,5 kg/buah, berkulit hijau, tebal dan mulus, berbentuk lonjong, buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging kenyal dan tebal.
Tanaman pepaya varietas California ini termasuk jenis unggul dan berumur genjah, pohon/batangnta antique kerdil/lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, tinggi tanaman sekitar 1,5 – 2 meter dan sudah bisa dipanen setelah berumur ± 7 -9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur mencapai empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 2 hingga 3 buah dengan panen setiap minggu bisa mencapai berkisar 1,9 hingga 3,6 ton/hektar. Lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman pepaya baiknya memiliki persyaratan, lahan terbuka (full fotocintesis), memiliki drainase yang baik, pH tanah antara 6 – 7, suhu berkisar antara 25 - 30°C. Terletak pada ketinggian 300 – 500 m dpl, curah hujan tahunan : 1.000 – 2.000 mm/thn, kelembaban udara sekitar 40%.

Pepaya California

TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNA
1. Penyemaian Benih Pepaya California
Bibit pepaya California dihasilkan dari penyemaian biji. Tanaman papaya diperbanyak secara generative menggunakan biji yang dapat diusahakan sendiri dengan mengambil biji dari buah yang masak pohon dan sehat. Caranya dengan memotong 1/3 bagian buah pangkal dan mengambil buah dari 2/3 buah di bagian ujung untuk dijadikan benih, selain itu bibit dapat dibeli di toko pertanian.
Berikut ini langkah-langkah menyemai benih pepaya California :
• Biji yang akan digunakan untuk benih direndam dalam air selama semalam. Setelah semalaman cek benih, yang digunakan untuk benih adalah yang tenggelam.
• Biji yang sudah dipilih diperam dalam kertas Koran/kain basah selama seminggu, untuk pemeliharaan cukup menjaga kelembapan Koran atau kain.
• Benih yang sudah diperam selama 1 minggu sudah siap untuk disemai didalam polibag, komposisi media tanam yang digunakan adalah tanah halus dan kompos dengan perbandingan 2:1
• Bibit siap ditanam di lahan budidaya ketika sudah berumur 1-1,5 bulan.


2. Persiapan dan Pengolahan Lahan :

Persiapan dan pengolahan lahan adalah mempersiapkan lahan agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman papaya. Kegiatan yang dilakukan dalam penyiapan lahan adalah membersihkan lahan dari bebatuan, gulma dan sisa – sisa tanaman lainnya serta drainase yang baik. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan tanah kemudian dicampur dengan abu bekas bakaran kayu. Selanjutnya buat lubang tanam dimana tanah bagian atas diletakkan di sisi kanan dan tanah bagian bawah pada sisi kiri. Pada saat penanaman, timbunan tanah bagian bawah digunakan untuk menimbun terlebih dahulu diikuti dengan timbunan tanah bagian atas. Lubang tanam dibiarkan dan diangin – anginkan selama ± 1 -2 minggu untuk mengurangi kemasaman dan kandungan air. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm, jarak lubang disesuaikan dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m atau 2,5 x 2,75 m. Populasi tanaman per hektari 1.200 – 1.600 pohon. Lubang yang sudah dibuat selanjutnya dialiri dengan air. Dan bibit bisa ditanam langsung ke lubang tanaman. Waktu yang paling tepat dalam menanam bibit pepaya California adalah diwaktu sore hari.


3. Penanaman Bibit Pepaya California
a. Pembuatan Bedengan/Galangan
Bedengan /galangan dibuat dengan panjang disesuaikan kondisi lahan, lebar 1 – 1,5 m, tinggi pada tahun pertama 30 – 40 cm dan jarak antar bedeng 1 m dengan arah bedengan disesuaikan dengan arah aliran air, ditengah bedengan dibuat lubang tanam yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bibit dan jarak antar lubang 2,5 – 2,75 dalam barisan
b. Penanaman
Penanaman papaya California dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan benih yang langsung ditanam dan dengan menggunakan bibit. Jika menggunakan benih langsung ditanam sebanyak 2 -3 biji perlubang tanam. Apabila penanaman menggunakan bibit, maka dilakukan dengan memindahkan bibit dari polybag yang telah berumur antara 1 – 1,5 bulan ke lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari


4. Pemeliharaan Tanaman Pepaya California
Langkah-langkah perawatan tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Hanya perlu dilakukan penyiraman, pemupukan dan penyulaman ketika ada bibit yang mati.
Untuk mendapatkan produktifitas yang maksimal pemupukan harus dilakukan baik dengan pupuk organik maupun pupuk non organik. Pemupukan dilakukan ketika penanaman dengan memberi pupuk kandang atau pupuk kompos dengan takaran 40kg/ tanaman. Pemupukan dilakukan kembali dengan menggunakan pupuk NPK setelah bibit berumur 2 minggu dengan takaran 200 gram/pohon. Pemupukan dilakukan kembali dengan pupuk kandang dan NPK per tiga bulan sekali dengan takaran 500 gr NPK/pohon + 40 kg pupuk kandang/pohon. Khusus setelah tanaman berbuah bisa ditambah pupuk KCI untuk meningkatkan ketahanan dan kemanisan buah.


5. Panen dan Pasca Panen Pepaya California
Masa panen pertama bisa dilakukan diumur antara 7-9 bulan. Buah pepaya California yang sudah dapat dipanen adalah yang sudah matang dengan tanda ada warna semburat kuning pada kulit buah. Untuk panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah, untuk periode tanam bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Buah papaya dipanen pada waktu buah telah memberikan tanda – tanda kematangan, yaitu terdapat semburat warna kuning kemerahan 25% pada kulit buah hijau kekuningan kurang dari 25% pada kulit buah bagiang ujung. Panen buah sebaiknya dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan menggunakan pisau tajam atau gunting pangkas, hindari buah luka dan bonyok, usahakan buah tersebut tidak sampai jatuh. Jika pohon mulai meninggi, pemetikan buah dilakukan dengan bantuan tangga.
HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
1. Hama Tanaman Pepaya California
Hama yang sering menyerang Tanaman Pepaya California adalah Kutu Daun ( Myzuz persicae) dan Tungau Merah (Tetranychus sp)
2. Penyakit Tanaman Pepaya California
Penyakit yang sering menyerang Tanaman Pepaya California adalah Penyakit Antraknose (Cacar Buah), Penyakit Phytopthora parasitiaca, Penyakit Bacterium papaya dan Penyakit Mosaik Papaya, serta Penyakit Bercak Cincin

Rabu, 17 Mei 2023

Polbangtan dan PEPI – Sekolah Kedinasan Kementerian Pertanian

Untuk kamu yang saat ini di bangku SMA kelas XII ataupun yang sudah lulus SMA yang masih bingung mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan, kali ini kami akan memberikan informasi menarik yang bisa membantu kamu untuk memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi nantinya. 

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) juga memiliki sekolah kedinasan yang dibina sendiri langsung oleh kementerian ini.

Jadi sekolah kedinasan kementerian itu adalah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia dan PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia)

Yuk, kenali Sekolah Kedinasan Kementerian Pertanian (Polbangtan dan PEPI) melalui info dan fakta yang ada di bawah ini!

1. Tersebar di Beberapa Wilayah Indonesia

sekolah kedinasan kementerian pertanian
Sumber gambar: republika.com

Sekolah naungan Kementan berbentuk politeknik. Terdapat 6 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan 1 Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).

Beberapa wilayah politeknik tersebut berada di Medan, Bogor, Yogyakarta-Magelang, Malang, Gowa, Manokwari dan Serpong.

Berikut kami sertakan tautan setiap satuan pendidikan untuk memudahkan kamu memilih lokasi, mendapatkan informasi, dan mengetahui PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru).

2. Tahapan Pendaftaran

Untuk mekanisme pendaftaran tiap unit pendidikan melakukan PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) secara mandiri atau pihak unti pendidikan yang secara langsung melakukan proses seleksi kepada calon mahasiswa mereka.

Terdapat beberapa jalur untuk pendaftaran, yaitu 

  • Jalur Tugas Belajar
  • Undangan
  • Umum
  • Kerjasama, dan
  • POSKM

Untuk detailnya bisa kamu cek di website unit pendidikan masing-masing.

Adapun proses seleksinya hampir sama di setiap unit pendidikan, yaitu;

  • Seleksi Tahap I: Memvalidasi kelengkapan administrasi yang diajukan masing-masing calon mahasiswa baru.
  • Seleksi Tahap II: Terdiri dari Ujian Tulis, Wawancara dan Tes Kesehatan.
  • Seleksi Tahap III: Penetapan dan Pemanggilan Mahasiswa yang dinyatakan lolos pada seleksi Tahap II.

3. Program Sarjana

Mahasiswa Polbangtan medan
Sumber gambar: polbangtanmedan.ac.id

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang merupakan perubahan bentuk awalnya, yaitu Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP).

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian bertransformasi tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan)  Nomor 25 tahun 2018 tentang OTK Polbangtan. 

Semula, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) hanya memiliki 3 program studi.

Saat ini setelah bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), sekolah kedinasan ini memiliki 13 program studi dan saat ini juga telah hadir PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia).

Polbangtan dan PEPI menyelenggarakan program pendidikan Sarjana Terapan (S.Tr) dan Diploma III bidang pertanian.

Politeknik Kementan memfasilitasi proses pendidikan melalui pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) sesuai dengan Permentan nomor 75/Permentan/SM.220/I/08/2016 tentang Pedoman Penerapan Teaching Factory/Teaching Farm pada pendidikan vokasi pertanian di lingkup Kementerian Pertanian.

Perlu juga kamu ketahu bahwa sekolah vokasi adalah sebuat sistem akademik 60 % adalah praktek dan 40% adalah teori.

4. Program Studi

kegiatan politeknik pembangunan pertanian malang
Sumber gambar: twitter.com

Untuk program studi yang tersedia cukup beragam sesuai wilayah unit pendidikan masing-masing. Berikut program studi di setiap unit pendidikan

  1. Polbangtan Medan
    • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
    • Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi
    • Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan
  2. Polbangtan Yoma
    • Jurusan Pertanian
      • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
      • Prodi Agribisnis Hortikultura
      • Prodi Teknologi Benih
    • Jurusan Peternakan
      • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
      • Prodi Teknologi Produksi Ternak
      • Prodi Teknologi Pakan Ternak
  3. Polbangtan Bogor
    • Jurusan Pertanian
      • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
      • Prodi Agribisnis Holtikultura
      • Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian
    • Jurusan Peternakan
      • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
      • Prodi Kesehatan Hewan
  4. Polbangtan Malang
    • Jurusan Pertanian
      • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
    • Jurusan Peternakan
      • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
      • Prodi Agribisnis Peternakan
  5. Polbangtan Gowa
    • Prodi Penyuluhan Pertanian
    • Prodi Budidaya Holtikultura
    • Prodi Penyuluhan Peternakan
    • Prodi Budidaya Ternak
  6. Polbangtan Manokwari
    • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
    • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
    • Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan
  7. PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia)
    • Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian 
    • Prodi Teknologi Hasil Pertanian 
    • Prodi Tata Air Pertanian

5. Biaya Pendidikan dan Fasilitas Gratis

Untuk biaya pendidikan, pembinaan dan fasilitas asrama tidak akan dekenakan biaya atau gratis hingga lulus.

Menarik bukan? Bukan hanya itu saja. para mahasiswa juga gratis mendapatkan konsumsi makan 3 kali sehari dan mendapat kemudahan finansial dalam praktek dan pelatihan kerja lapangan (PKL).

Untuk kamu yang tertarik dengan dunia pertanian dan merasa kekurangan finansial, berkuliah di salah satu naungan Kementan adalah salah satu langkah yang tepat untuk masa depan kamu.

6. Dikelola BPPSDMP – Kementan

Sekolah kedinasan Kementerian Pertanian (Kementan) dikelola langsung oleh unit kerjanya, yaitu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

Pendidikan di lingkup Kementan berbentuk vokasi. Adapun  tujuan pendidikan vokasi pertanian untuk menghasilan dan menghadirkan banyak petani milenial sekaligus regenerasi petani untuk pertanian Indonesia yang semakin maju, mandiri, modern dan berdaya saing di kancah Internasional.

Perlu kita ketahui bahwa pertanian kita saat ini sangat bergantung dengan kemajuan dari pendidikan pertanian khususnya lulusan vokasi, seperti Sekolah Kedinasan naungan Kementan.

Pada umumnya, saat ini  para petani kita didominasi  oleh petani yang latar belakangnya lulusan Sekolah Dasar (SD) atau bahkan yang tidak sekolah.

Oleh karena itu, kehadiran para sarjana sangat di butuhkan di tengah-tengah mereka demi kemajuan pertanian Indonesia kedepannya.

7. Peluang Karir

Kementerian Pertanian tidak menerapkan ikatan dinas di lingkup satuan pendidikan mereka.

Ketika lulus dari salah satu satuan pendidikan para sarjana pertanian yang lulus akan mandiri menentukan karir sesuai passion mereka masing-masing.

Ada yang menjadi pengusaha, karyawan, ASN dan lain sebagainya.