Tampilkan postingan dengan label PERTANIAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERTANIAN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Mei 2023

Cara Menanam Sawit Agar Tumbuh Dengan Baik

Cara Bertanam Sawit yang benar akan mempengaruhi kualitas tanaman dan buah yang akan dihasilkan. Setelah mengetahui tentang cara melakukan pembibitan kelapa sawit yang benar, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit kelapa sawit yang sudah siap tanam ke kebun. Bibit kelapa sawit sudah siap tanam setelah berumur 8 bulan dari pembibitan.

Dalam Cara Bertanam Sawit yang harus diperhatikan adalah jarak tanam antar pohon, dan bentuk segitiga sama sisi sehingga memungkinkan adanya gang dari segala arah. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 9 meter antar tanaman, hal ini selain untuk memberikan ruang tumbuh bagi pohon kelapa sawit juga memberikan ruang bagi akar-akar kelapa sawit agar tidak saling berebut nutrisi makanan pada tanah.

Ilustrasi pekerja menanam sawit. (Foto: katadata)


Menentukan Jenis Tanah

Kelapa sawit memerlukan tanah yang relatif datar dengan lapisan tanah yang tebal, tidak tergenang dan jenis-jenis tanah subur untuk mendukung sehingga pertumbuhan-nya akan berlangsung secara optimal sehingga produksi TBS dapat meningkat secara signifikan. Berikut Jenis Tanah yang Baik untuk Kelapa Sawit :

  1. Latosol

Merupakan tanah yang memiliki warna merah hingga coklat sehingga sering disebut dengan tanah merah. Sifat sifatnya seperti mudah menyerap air, merupakan tanah dalam, memiliki kandungan bahan organik yang sedang dengan pH tanah netral hingga asam. Jenis tanah Latosol ini banyak dijumpai di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bali, Jawa, Sulawesi Utara dan Papua. Selain untuk kelapa sawit, tanah Latosol juga sangat baik untuk tanaman Palawija, Padi, Karet dan Kopi.

  1. Organosol

Merupakan tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan bahan organik dan merupakan salah satu jenis tanah yang subur dan terbagi menjadi dua yaitu tanah humus dan tanah gambut. Jika tanah humus tidak perlu dibahas lagi karena banyak yang sudah tahu kekayaan unsur hara didalamnya, sedangkan untuk tanah gambut cenderung masam sehingga kurang cocok untuk tanaman lain, hingga saat ini baru kelapa sawit yang cocok tumbuh di tanah gambut.

  1. Alluvial

Tanah aluvial merupakan tanah dengan ciri ciri mirip dengan latosol yang terbentuk dari hasil pengendapan material halus dari aliran sungai. Jenis tanah ini sering ditemukan di Daerah Aliran Sungai (DAS). Berwarna kelabu dengan struktur dengan sedikit lepas lepas dan mengenai tingkat kesuburan tanah Alluvial tergantung dari jenis material yang dibawah oleh aliran sungai. Tanah ini sangat cocok ditanami padi, palawija, buah buahan, tembakau dan berbagai tanaman palma seperti aren dan kelapa.

Menentukan Pola Tanam Sawit

Pola menanam yang dapat diterapkan pada budidaya sawit yaitu pola monokultur atau tumpang sari. Tanaman penutup tanah pada areal lahan perkebunan sawit sangat penting adanya untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi pada tanah. Selain itu bermanfaat juga untuk mempertahankan kelembaban, mencegah erosi dan untuk menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma. Tanaman penutup tanah yang dimaksud lebih baik berupa tanaman kacang-kacangan. Tanaman penutup sebaiknya segera ditanam segera setelah persiapan lahan selesai.

Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.

Cara Menanam Sawit

Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.

Pemakaian Pupuk Makro

  1. Urea

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 225 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 1.000 kg/ha

  1. TSP

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 115 kg/ha

Bulan ke-48 dan 60 : 750 kg/ha

  1. MOP/KCL

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 200 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 1.200 kg/ha

  1. Kieserite

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 75 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 600 kg/ha

  1. Borax

Bulan ke-6, 12, 18, 24, 30 dan 36 : 20 kg/ha

Bulan ke-42, 48, 54, 60, dst : 40 kg/ha

Catatan : pemberian pupuk pertama dilakukan pada awal musim hujan (September – Oktober) dan kedua pada akhir musim hujan (Maret – April).

Pupuk Organik Tambahan

  1. Tanaman Belum Mengahsilkan

SUPERNASA : 3 – 6 kg/ha (25 – 50 gr/tanaman) setiap 3 – 4 bulan sekali, larutkan dengan air secukupnya, disiramkan ke tanaman atau ditaburkan, dapat pula dicampur dengan pupuk makro.

POC NASA : 3 – 4 cc/liter (3 – 4 tutup/tangki ditambah 15 liter air untuk 15 tanaman) atau 500 cc/ha setiap 3 – 4 bulan sekali, semprotkan campur dengan Hormonik ke tanaman atau tanah

HORMONIK : 1 – 2 cc/liter (1 – 2 tutup/tangki ditambah 15 liter air untuk 15 tanaman) atau 500 cc/ha setiap 3 – 4 bulan sekali, siram arau semprotkan campur dengan POC NASA ke tanaman atau tanah.

SUPERNASA Granule : 50 kg/ha untuk TBM atau TM, setiap 3 – 4 bulans ekali, ditabur pada sekitar batang (dalam piringan)

  1. Tanaman Menghasilkan

Power Nutrition : 3 – 6 kg/ha (25 – 50 gr/tanaman), setiap 4 – 6 bulan sekali, larutkan dengan air secukupnya, dapat disiramkan atau ditaburkan, dapat pula dicampur dengan pupuk makro

SUPERNASA : 3 – 6 kg/ha (30 – 50 gr/tanaman), setiap 4 bulan sekali, larutkan dengan air secukupnya, dapat disiramkan atau ditaburkan, dapat pula dicampur dengan pupuk makro

Pemberian pupuk pada kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk tujuan mempertahankan produksi buah sawit. Pohon kelapa sawit biasanya beruah sekitar 2 minggu sekali. Artinya, pemiliki perkebunan kelapa sawit akan panen setiap dua minggu sekali. Akan tetapi setiap periode panen tersebut, buah sawit yang dihasilkan tidak selalu sama banyak. Bisa jadi meningkat pada dua minggu pertama dan mengalami penurunan pada minggu keempatnya. Kondisi ini dapat dikarenakan oleh prosedur pemupukan sawit yang belum optimal.

Itulah beberapa cara menanam kelapa sawit yang benar agar menghasilkan panen yang banyak. Yang perlu diperhatikan bahwa setiap varietas kelapa sawit memiliki kriteria tanam yang berbeda. Namun cara menanam yang dijelaskan di atas adalah cara yang sering digunakan dengan menghasilkan buah yang besar dan panen yang maksimal. 

 (sumber.kelapasawit.ptnasa.net)

CARA TANAM TALAS JEPANG ATAU TALAS SATOIMO











                                                    


                                                                                  faunadanflora.com

Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang berasal dari suku Araceae atau talas-talasan. Tanaman ini diduga berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan.

Salah satu jenis talas yang prospektif dikembangkan di Indonesia saat ini yaitu Talas Jepang atau Talas Satoimo. Talas Satoimo dapat dikembangkan di Indonesia, baik untuk dataran rendah, sedang maupun dataran tinggi hingga 1400 mdpl pada sepanjang musim.

Cara Budidaya Talas Satoimo atau Talas Jepang

Persiapan Bibit Talas Satoimo

Bibit talas satoimo diambil dari umbi talas satoimo yang telah berumur tua yaitu sekitar 6 bulan, jangan gunakan umbi yang lebih tua karena dapat membuat tingkat kegagalan semai sedikit.

Gunakan bibit berupa umbi yang telah lewat masa dormansidengan ukuran berkisar 20-50 gram/umbi. Bisa juga gunakan bibit talas dalam polybag hasil kultur jaringan dengan tinggi sekitar 10-15 cm dan minimal telah tumbuh 2 helai daun.

Penyemaian Bibit Talas Satoimo

Penyemaian bibit talas satoimo bisa dilakukan langsung di tanah maupun dalam polybag. Saat melakukan penyemaian bibit, pastikan tanah untuk menanam talas ini mengandung unsur hara yang cukup dan air yang cukup agar bibit tidak kekurangan air. Sebelum bibit disemai pastikan benih bersih dari tanah, sudah direndam dengan fungisida dan bakterisida selama sekitar 5 menit. Setelah itu, bibit ditanam pada tanah gembur dan telah diberi pupuk kompos dengan perbandingan 1:2. Bibit kemudian diberi naungan dari jerami padi atau disebut sharlon net. Jika bibit sudah berumur 1 bulan dan memiliki 1-2 daun, maka siap dipindah tanam.

Sebaiknya bibit dipelihara di bawah paranet selama 2 minggu dalam persemaian di polybag sebelum akhirnya dipindah tanam ke lahan. Pada persemaian di polybag sebaiknya gunakan pupuk daun seperti Gandasil yang diberikan setiap seminggu sekali dengan dosis 5 cc/liter sejak tanaman berusia 1-2 bulan. Kemudian, barulah bibit bisa dipindah tanam ke lahan tanam.

Persiapan Lahan Tanam Talas Satoimo

Tanah di lahan tanam untuk menanam talas satoimo harus gembur, banyak humus atau kompos dan memiliki ketersedian air yang cukup khususnya pada musim kemarau. Talas Satoimo bisa ditanam di lahan sawah atau tegalan. Lahan tanam tersebut sebaiknya diolah terlebih dulu dengan cara dibajak atau dicangkul agar tanah pada lahan gembur, setelah itu buat guludan dengan lebar 120 cm dan tinggi 15-20 cm, serta jarak tanam 60 cm x 50 cm.

Penanaman Talas Satoimo

Siapkan lubang tanam dengan diameter 30 cm dan kedalaman 20 cm. Setelah itu, masukkan pupuk kompos minimal 1 kg/lubang tanam dan Furadan 2,5 gr/lubang lalu aduk rata bersamaan dengan pupuk kompos. Sebelum ditanami, sebaiknya lahan diairi terlebih dahulu (proses leb) selanjutnya bibit ditanam secara hati-hati.

Pemeliharaan Talas Satoimo

Kelembaban tanah perlu dipertahankan hingga rata-rata 60% terutama saat musim kemarau agar mendapatkan hasil produksi maksimal. Saat umur 2,5 bulan, jangan lupa tambahkan pupuk kompos sebanyak 1 kg/tanaman. Berikan pula pupuk organik cair setiap 14 hari sekali dengan cara dikocorkan ke tanah atau disemprotkan ke bawah daun talas. Penyempotan di bawah daun talas sebaiknya dilakukan berkisar antara pukul 6-9 pagi atau sore hari setelah pukul 3 siang. Juga perlu lakukan penyiangan pada gulma dan pembumbunan tanaman saat umur 3-4 bulan.

Masa Panen Talas Satoimo

Umumnya, pemanenan talas satoimo dilakukan pada saat umur 5-6 bulan setelah tanam. Pada dataran rendah ke sedang, umur panen talas satoimo rata-rata 5 bulan dan pada ketinggian 1.000 mdpl rata-rata 6 bulan. Ciri-ciri talas siap panen yaitu daunnya mulai layu dan rontok.


Sumber : https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-talas-jepang-atau-talas-satoimo-bagi-pemula/

Jumat, 19 Mei 2023

Cara Budidaya Anggur di Sekitar Rumah

Cara budidaya buah anggur di halaman rumah ternyata sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Buah yang memiliki rasa khas ini memang disukai oleh hampir semua orang. Hanya saja harganya yang mahal membuat tidak semua orang dapat menikmati buah yang satu ini. Untuk itu banyak yang memilih untuk membudidayakan sendiri buah anggur di pekarangan rumah agar ketika berbuah, mereka dapat menikmati lezatnya buah anggur ini. Selain dinikmati secara langsung, buah yang memiliki nama ilmiah vitaceae ini juga dapat dibuat menjadi aneka olahan makanan, seperti kismis, agar-agar, jus anggur dan masih banyak lagi.

Anda bisa langsung memetik sendiri dan langsung mengkonsumsi buah anggur saat sedang segar-segarnya jika Anda mempunyai pohon anggur sendiri di halaman Anda.
Anda bisa langsung memetik sendiri dan langsung mengkonsumsi buah anggur saat sedang segar-segarnya jika Anda mempunyai pohon anggur sendiri di halaman Anda.

Buah anggur biasanya hanya tumbuh di daerah dataran rendah, dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Untuk media tanamnya, anggur sangat cocok untuk ditanam pada tanah dengan pH sekitar 7 dan usahakan tanah yang digunakan bukan tanah pasir atau tanah lempung. Jika Anda termasuk penyuka buah anggur, Anda dapat membudidayakan buah anggur di halaman rumah. Cara membudidayakan anggur di pekarangan rumah ini ternyata sangat mudah. Untuk Anda yang mau mencobanya, mari simak ulasannya berikut ini.

Membuat Bibit Anggur Untuk Ditanam di Halaman Rumah

Sebelum dapat menanam anggur di pekarangan rumah, tentunya Anda perlu membuat bibit anggurnya dulu. Bibit anggur dapat dibuat dengan cara mencangkok pohon anggur yang memiliki kualitas unggulan, yang tentunya tidak berpenyakitan. Upayakan untuk mencangkok bagian batang anggur yang tegak, sehingga bibit yang dihasilkan pun mudah untuk ditanam, baik di pot maupun langsung di tanah. Bibit anggur cangkokan ini dapat Anda tanam setelah masa pencangkokan sekitar 6-7 bulan.

Bibit anggur hasil dari cangkokan.
Bibit anggur hasil dari cangkokan.

Persiapan Menanam Anggur di Halaman Rumah

Setelah bibit anggur siap, maka Anda perlu menyiapkan alat penyangga sebagai media tumbuhnya pohon anggur. Penyangga ini dapat dibuat dari kayu atau besi, tergantung keinginan Anda. Untuk ketinggian penyangga, Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, untuk Anda yang hendak menanam anggur pada pot. Anda dapat menyiapkan pot yang sudah dilubangi bagian bawahnya, pilih pot yang memiliki ukuran sedang agar akar anggur dapat tumbuh dengan baik. Untuk tanah yang cocok untuk menanam anggur ini, Anda dapat mencampurkan tanah dengan kompos dengan perbandingan 1:2. Dengan media tanam ini, dijamin pertumbuhan dan perkembangan anggur akan semakin maksimal.

Setelah semua persiapan tersebut selesai, Anda dapat langsung menanam bibit anggur Anda. Cara menanam bibit cangkokan anggur ini pun tidak dapat dilakukan secara sembarangan, Anda perlu membuka bungkus cangkokan baik itu plastik atau media lainnya. Setelah itu, buatlah lubang tanah di bagian tengah pot untuk meletakan hasil cangkokan ini. Bibit ini tidak dapat langsung Anda tempatkan di halaman rumah, Anda perlu menaruhnya di tempat yang sejuk terlebih dahulu dalam jangka 3 minggu masa penanaman pertama. Hal ini tentunya untuk membuat bibit anggur dapat menyesuaikan dengan media tanam yang baru. Pada masa ini Anda juga harus rajin menyirami bibit anggur ini.

Perawatan Untuk Anggur Yang Ditanam di Halaman Rumah

Tanaman anggur harus terus diberikan perawatan agar tumbuh subur. Seperti penyiraman yang rutin dan pemupukan secara berkala.
Tanaman anggur harus terus diberikan perawatan agar tumbuh subur. Seperti penyiraman yang rutin dan pemupukan secara berkala. Jangan lupa untuk melakukan pemangkasan dan pengendalian hama.

Buah anggur yang ditanam di depan rumah seringkali dalam jumlah yang terbatas, sehingga perawatannya cukup mudah. Pertama-tama Anda dapat melakukan penyiraman intensif sebanyak dua kali dalam sehari. Hanya saja ketika usia pohon anggur sudah melebihi 3 bulan, Anda dapat melakukan penyiraman dua hari sekali sudah cukup. Selain melakukan penyiraman dengan tepat, Anda juga diharapkan mampu memberi pupuk sebagai tambahan nutrisi untuk pertumbuhan pohon anggur yang Anda miliki. Pupuk yang terbukti ampuh untuk pertumbuhan buah anggur ini adalah kombinasi antara pupuk NPK dengan pupuk kandang. Pupuk NPK dapat Anda berikan pada usia antara 10 hari hingga 6 bulan dengan kadar yang sesuai. Sementara setelah usia pohon anggur mencapai 1.5 tahun, Anda dapat menambahkan pupuk kandang. Jika perlu Anda juga dapat menambahkan pupuk jenis lainnya yakni pupuk KCL pada masa 2 tahun setelah penanaman bibit anggur.

Pohon anggur yang Anda tanam di halaman depan rumah ternyata juga memerlukan perawatan lainnya berupa pemangkasan. Pemangkasan ranting dan cabang pohon anggur yang berserakan atau tidak rapi sangat penting karena mempengaruhi munculnya buah anggur itu sendiri. Ranting yang telah ditebang akan menghasilkan tunas baru dan bunga anggur pun bermunculan. Bunga inilah yang kemudian akan berubah menjadi buah anggur yang sangat lezat dan segar.

Demikianlah sedikit uraian kami terkait cara budidaya buah anggur di halaman rumah yang menggunakan bibit cangkokan. Baca juga artikel kami tentang cara menanam anggur dari biji dalam pot jika Anda ingin memanfaatkan bijinya langsung.

Semoga dapat bermanfaat

CARA TANAM PEPAYA CALIFORNIA

PENDAHULUAN
Diskripsi Tanaman Pepaya ( Carica papaya L ) termasuk ke dalam Divisi Spermatophyta, sub Divisi Angiospermae, Klas Monocotyledoneae, Familia Caricaceae, Ordo Violales, Genus Carita dan Species Carica papaya. Tanaman Pepaya California memiliki benih dengan butiran lonjong dan kerdil, jika disemai daun berwarna hijau muda dan umur di bawah 7 bulan terdapat kuncir atau antena yang menjulang pendek di bagian ujung daun. Tinggi pohon papaya relatif kerdil 1,5 – 2m dengan batang beruras pendek dan berpelepah. Bunga terdiri dari dua jenis yaitu bunga tidak bisa berbuah (kembang paes) dan bunga bisa berbuah yang banyak bermunculan di tangkai setelah tanaman berumur sekitar 3 bulan. Kemampuan berbuah lebat bisa mencapai 25 – 30 buah dengan warna kulit luar hijau cerah jika menjelang masak akan muncul warna kekuningan di sekitar tangkai. Warna daging buah merah cerah berlubang seperti bintang. Rasa buah manis dan mempunyai daya simpan hingga 5 hari tanpa dibantu bahan pengawet.
Pepaya California sendiri merupakan jenis pepaya unggulan dengan umur genjah. Tanaman pepaya yang memiliki nama latin (Carica Papaya L) merupakan tanaman yang berasal dari Meksico bagian selatan dan Nikaragua. Karena merupakan jenis genjah jenis pepaya California bisa dipanen dalam waktu singkat yaitu dapat dipanen ketika berumur 7 bulan. Karena masa panen yang cukup singkat jenis pepaya ini memiliki batang yang lebih pendek dibanding dengan jenis pepaya yang lain. Dari buah pepaya California memiliki ciri-ciri berukuran 0,8 – 2 kg/buah, berkulit tebal, berbentuk lonjong buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging buah kenyal dan tebal.
Tanaman ini memang gampang tumbuh, dengan media tanah berhumus campur pasir, cukup sinar matahari dan drainase baik, tanaman pepaya dapat tumbuh subur. Dari segi produktifitas, pepaya California memiliki produktifitas yang cukup tinggi. Seperti yang sudah dijelaskan diatas masa panen bisa dilakukan ketika berumur 7 bulan – 9 bulan dengan umur produktifitas hingga 4 tahun. Panen pepaya California bisa dilakukan empat kali setiap bulannya. Dalam setiap panen bisa menghasilkan 10-20 buah pepaya setiap pohonnya. Jika anda membudidaya pepaya California dalam lahan 1 hektar, dalam sekali panen bisa menghasilkan 2 ton pepaya California. Pepaya California ini memiliki sifat dan keunggulan tersendiri yaitu buahnya tidak terlalu besar dengan bobot 0,8 – 1,5 kg/buah, berkulit hijau, tebal dan mulus, berbentuk lonjong, buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging kenyal dan tebal.
Tanaman pepaya varietas California ini termasuk jenis unggul dan berumur genjah, pohon/batangnta antique kerdil/lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, tinggi tanaman sekitar 1,5 – 2 meter dan sudah bisa dipanen setelah berumur ± 7 -9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur mencapai empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 2 hingga 3 buah dengan panen setiap minggu bisa mencapai berkisar 1,9 hingga 3,6 ton/hektar. Lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman pepaya baiknya memiliki persyaratan, lahan terbuka (full fotocintesis), memiliki drainase yang baik, pH tanah antara 6 – 7, suhu berkisar antara 25 - 30°C. Terletak pada ketinggian 300 – 500 m dpl, curah hujan tahunan : 1.000 – 2.000 mm/thn, kelembaban udara sekitar 40%.

Pepaya California

TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNA
1. Penyemaian Benih Pepaya California
Bibit pepaya California dihasilkan dari penyemaian biji. Tanaman papaya diperbanyak secara generative menggunakan biji yang dapat diusahakan sendiri dengan mengambil biji dari buah yang masak pohon dan sehat. Caranya dengan memotong 1/3 bagian buah pangkal dan mengambil buah dari 2/3 buah di bagian ujung untuk dijadikan benih, selain itu bibit dapat dibeli di toko pertanian.
Berikut ini langkah-langkah menyemai benih pepaya California :
• Biji yang akan digunakan untuk benih direndam dalam air selama semalam. Setelah semalaman cek benih, yang digunakan untuk benih adalah yang tenggelam.
• Biji yang sudah dipilih diperam dalam kertas Koran/kain basah selama seminggu, untuk pemeliharaan cukup menjaga kelembapan Koran atau kain.
• Benih yang sudah diperam selama 1 minggu sudah siap untuk disemai didalam polibag, komposisi media tanam yang digunakan adalah tanah halus dan kompos dengan perbandingan 2:1
• Bibit siap ditanam di lahan budidaya ketika sudah berumur 1-1,5 bulan.


2. Persiapan dan Pengolahan Lahan :

Persiapan dan pengolahan lahan adalah mempersiapkan lahan agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman papaya. Kegiatan yang dilakukan dalam penyiapan lahan adalah membersihkan lahan dari bebatuan, gulma dan sisa – sisa tanaman lainnya serta drainase yang baik. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan tanah kemudian dicampur dengan abu bekas bakaran kayu. Selanjutnya buat lubang tanam dimana tanah bagian atas diletakkan di sisi kanan dan tanah bagian bawah pada sisi kiri. Pada saat penanaman, timbunan tanah bagian bawah digunakan untuk menimbun terlebih dahulu diikuti dengan timbunan tanah bagian atas. Lubang tanam dibiarkan dan diangin – anginkan selama ± 1 -2 minggu untuk mengurangi kemasaman dan kandungan air. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm, jarak lubang disesuaikan dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m atau 2,5 x 2,75 m. Populasi tanaman per hektari 1.200 – 1.600 pohon. Lubang yang sudah dibuat selanjutnya dialiri dengan air. Dan bibit bisa ditanam langsung ke lubang tanaman. Waktu yang paling tepat dalam menanam bibit pepaya California adalah diwaktu sore hari.


3. Penanaman Bibit Pepaya California
a. Pembuatan Bedengan/Galangan
Bedengan /galangan dibuat dengan panjang disesuaikan kondisi lahan, lebar 1 – 1,5 m, tinggi pada tahun pertama 30 – 40 cm dan jarak antar bedeng 1 m dengan arah bedengan disesuaikan dengan arah aliran air, ditengah bedengan dibuat lubang tanam yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bibit dan jarak antar lubang 2,5 – 2,75 dalam barisan
b. Penanaman
Penanaman papaya California dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan benih yang langsung ditanam dan dengan menggunakan bibit. Jika menggunakan benih langsung ditanam sebanyak 2 -3 biji perlubang tanam. Apabila penanaman menggunakan bibit, maka dilakukan dengan memindahkan bibit dari polybag yang telah berumur antara 1 – 1,5 bulan ke lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari


4. Pemeliharaan Tanaman Pepaya California
Langkah-langkah perawatan tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Hanya perlu dilakukan penyiraman, pemupukan dan penyulaman ketika ada bibit yang mati.
Untuk mendapatkan produktifitas yang maksimal pemupukan harus dilakukan baik dengan pupuk organik maupun pupuk non organik. Pemupukan dilakukan ketika penanaman dengan memberi pupuk kandang atau pupuk kompos dengan takaran 40kg/ tanaman. Pemupukan dilakukan kembali dengan menggunakan pupuk NPK setelah bibit berumur 2 minggu dengan takaran 200 gram/pohon. Pemupukan dilakukan kembali dengan pupuk kandang dan NPK per tiga bulan sekali dengan takaran 500 gr NPK/pohon + 40 kg pupuk kandang/pohon. Khusus setelah tanaman berbuah bisa ditambah pupuk KCI untuk meningkatkan ketahanan dan kemanisan buah.


5. Panen dan Pasca Panen Pepaya California
Masa panen pertama bisa dilakukan diumur antara 7-9 bulan. Buah pepaya California yang sudah dapat dipanen adalah yang sudah matang dengan tanda ada warna semburat kuning pada kulit buah. Untuk panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah, untuk periode tanam bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Buah papaya dipanen pada waktu buah telah memberikan tanda – tanda kematangan, yaitu terdapat semburat warna kuning kemerahan 25% pada kulit buah hijau kekuningan kurang dari 25% pada kulit buah bagiang ujung. Panen buah sebaiknya dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan menggunakan pisau tajam atau gunting pangkas, hindari buah luka dan bonyok, usahakan buah tersebut tidak sampai jatuh. Jika pohon mulai meninggi, pemetikan buah dilakukan dengan bantuan tangga.
HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
1. Hama Tanaman Pepaya California
Hama yang sering menyerang Tanaman Pepaya California adalah Kutu Daun ( Myzuz persicae) dan Tungau Merah (Tetranychus sp)
2. Penyakit Tanaman Pepaya California
Penyakit yang sering menyerang Tanaman Pepaya California adalah Penyakit Antraknose (Cacar Buah), Penyakit Phytopthora parasitiaca, Penyakit Bacterium papaya dan Penyakit Mosaik Papaya, serta Penyakit Bercak Cincin

Rabu, 17 Mei 2023

Polbangtan dan PEPI – Sekolah Kedinasan Kementerian Pertanian

Untuk kamu yang saat ini di bangku SMA kelas XII ataupun yang sudah lulus SMA yang masih bingung mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan, kali ini kami akan memberikan informasi menarik yang bisa membantu kamu untuk memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi nantinya. 

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) juga memiliki sekolah kedinasan yang dibina sendiri langsung oleh kementerian ini.

Jadi sekolah kedinasan kementerian itu adalah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia dan PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia)

Yuk, kenali Sekolah Kedinasan Kementerian Pertanian (Polbangtan dan PEPI) melalui info dan fakta yang ada di bawah ini!

1. Tersebar di Beberapa Wilayah Indonesia

sekolah kedinasan kementerian pertanian
Sumber gambar: republika.com

Sekolah naungan Kementan berbentuk politeknik. Terdapat 6 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan 1 Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).

Beberapa wilayah politeknik tersebut berada di Medan, Bogor, Yogyakarta-Magelang, Malang, Gowa, Manokwari dan Serpong.

Berikut kami sertakan tautan setiap satuan pendidikan untuk memudahkan kamu memilih lokasi, mendapatkan informasi, dan mengetahui PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru).

2. Tahapan Pendaftaran

Untuk mekanisme pendaftaran tiap unit pendidikan melakukan PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) secara mandiri atau pihak unti pendidikan yang secara langsung melakukan proses seleksi kepada calon mahasiswa mereka.

Terdapat beberapa jalur untuk pendaftaran, yaitu 

  • Jalur Tugas Belajar
  • Undangan
  • Umum
  • Kerjasama, dan
  • POSKM

Untuk detailnya bisa kamu cek di website unit pendidikan masing-masing.

Adapun proses seleksinya hampir sama di setiap unit pendidikan, yaitu;

  • Seleksi Tahap I: Memvalidasi kelengkapan administrasi yang diajukan masing-masing calon mahasiswa baru.
  • Seleksi Tahap II: Terdiri dari Ujian Tulis, Wawancara dan Tes Kesehatan.
  • Seleksi Tahap III: Penetapan dan Pemanggilan Mahasiswa yang dinyatakan lolos pada seleksi Tahap II.

3. Program Sarjana

Mahasiswa Polbangtan medan
Sumber gambar: polbangtanmedan.ac.id

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang merupakan perubahan bentuk awalnya, yaitu Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP).

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian bertransformasi tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan)  Nomor 25 tahun 2018 tentang OTK Polbangtan. 

Semula, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) hanya memiliki 3 program studi.

Saat ini setelah bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), sekolah kedinasan ini memiliki 13 program studi dan saat ini juga telah hadir PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia).

Polbangtan dan PEPI menyelenggarakan program pendidikan Sarjana Terapan (S.Tr) dan Diploma III bidang pertanian.

Politeknik Kementan memfasilitasi proses pendidikan melalui pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) sesuai dengan Permentan nomor 75/Permentan/SM.220/I/08/2016 tentang Pedoman Penerapan Teaching Factory/Teaching Farm pada pendidikan vokasi pertanian di lingkup Kementerian Pertanian.

Perlu juga kamu ketahu bahwa sekolah vokasi adalah sebuat sistem akademik 60 % adalah praktek dan 40% adalah teori.

4. Program Studi

kegiatan politeknik pembangunan pertanian malang
Sumber gambar: twitter.com

Untuk program studi yang tersedia cukup beragam sesuai wilayah unit pendidikan masing-masing. Berikut program studi di setiap unit pendidikan

  1. Polbangtan Medan
    • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
    • Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi
    • Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan
  2. Polbangtan Yoma
    • Jurusan Pertanian
      • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
      • Prodi Agribisnis Hortikultura
      • Prodi Teknologi Benih
    • Jurusan Peternakan
      • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
      • Prodi Teknologi Produksi Ternak
      • Prodi Teknologi Pakan Ternak
  3. Polbangtan Bogor
    • Jurusan Pertanian
      • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
      • Prodi Agribisnis Holtikultura
      • Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian
    • Jurusan Peternakan
      • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
      • Prodi Kesehatan Hewan
  4. Polbangtan Malang
    • Jurusan Pertanian
      • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
    • Jurusan Peternakan
      • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
      • Prodi Agribisnis Peternakan
  5. Polbangtan Gowa
    • Prodi Penyuluhan Pertanian
    • Prodi Budidaya Holtikultura
    • Prodi Penyuluhan Peternakan
    • Prodi Budidaya Ternak
  6. Polbangtan Manokwari
    • Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
    • Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
    • Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan
  7. PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia)
    • Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian 
    • Prodi Teknologi Hasil Pertanian 
    • Prodi Tata Air Pertanian

5. Biaya Pendidikan dan Fasilitas Gratis

Untuk biaya pendidikan, pembinaan dan fasilitas asrama tidak akan dekenakan biaya atau gratis hingga lulus.

Menarik bukan? Bukan hanya itu saja. para mahasiswa juga gratis mendapatkan konsumsi makan 3 kali sehari dan mendapat kemudahan finansial dalam praktek dan pelatihan kerja lapangan (PKL).

Untuk kamu yang tertarik dengan dunia pertanian dan merasa kekurangan finansial, berkuliah di salah satu naungan Kementan adalah salah satu langkah yang tepat untuk masa depan kamu.

6. Dikelola BPPSDMP – Kementan

Sekolah kedinasan Kementerian Pertanian (Kementan) dikelola langsung oleh unit kerjanya, yaitu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

Pendidikan di lingkup Kementan berbentuk vokasi. Adapun  tujuan pendidikan vokasi pertanian untuk menghasilan dan menghadirkan banyak petani milenial sekaligus regenerasi petani untuk pertanian Indonesia yang semakin maju, mandiri, modern dan berdaya saing di kancah Internasional.

Perlu kita ketahui bahwa pertanian kita saat ini sangat bergantung dengan kemajuan dari pendidikan pertanian khususnya lulusan vokasi, seperti Sekolah Kedinasan naungan Kementan.

Pada umumnya, saat ini  para petani kita didominasi  oleh petani yang latar belakangnya lulusan Sekolah Dasar (SD) atau bahkan yang tidak sekolah.

Oleh karena itu, kehadiran para sarjana sangat di butuhkan di tengah-tengah mereka demi kemajuan pertanian Indonesia kedepannya.

7. Peluang Karir

Kementerian Pertanian tidak menerapkan ikatan dinas di lingkup satuan pendidikan mereka.

Ketika lulus dari salah satu satuan pendidikan para sarjana pertanian yang lulus akan mandiri menentukan karir sesuai passion mereka masing-masing.

Ada yang menjadi pengusaha, karyawan, ASN dan lain sebagainya.


Cara Membuat Pupuk Kompos Takakura Berhasil

 Kompos Takakura merupakan hasil akhir dari sampah dapur yang tidak berbau atau harus higienis di proses menggunakan cara Takakura Home Method Composting.

7 Cara Membuat Pupuk Kompos Takakura Terbukti Berhasil
7 Cara Membuat Pupuk Kompos Takakura Terbukti Berhasil

Ide ini awalnya berasal dari seorang bernama Mr. Takakura yang berasal dari Jepang mencari solusi untuk mendaur ulang sampah yang ada di dapur. Metode ini pertama kali di perkenalkan di Kota Surabaya pada tahun 2004.

Cara Membuat Pupuk Kompos Takakura

1. Alat dan Bahan

  • Keranjang. Digunakan dalam proses aerob.
  • Tutup Keranjang. Pilih tutup yang memiliki lubang yang cukup agar udara dapat masuk dan keluar.
  • Kardus. yang memiliki fungsi sebagai melapisi keranjang pada bagian dalam.
  • Bantal Sekam. Fungsi dari bantal sekam adalah: (1) Tempat mikrobakteri dan mempercepat proses pembusukan sampah organik, (2) Dapat menyerap air dan bau sampah, dan (3) Memudahkan pengontrolan kelembaban bahan organik yang akan menjadi pupuk kompos.
  • Kompos jadi. 
  • Kain Penutup. Pilihlah kain penutup yang memiliki pori yang besar sebagai contoh kain stocking dan kain strimin.

2. Menyiapkan Starter Mikroorganisme

Dibutuhkan starter mikroorganisme yang bertugas sebagai dekomposer dalam pembuatan bibit kompos Takakura. Untuk membuat larutan starter maka kita membutuhkan mikroorganisme pengurai dari sampah dapur seperti sayuran, buah, tempe dan yoghurt apalagi sifatnya yang tidak berbau.

Ada 2 buah larutan starter yaitu :

(1) Starter dengan larutan gula

  • Siapkan sebuah stoples kaca kedap udara berukuran lima liter
  • Masukkan 200 gram gula merah pada stoples ditambah dengan 3 liter air bersih aduk hingga tercampur rata
  • Tambahkan 5 butir ragi atau ragi untuk tempe jika tidak ada bisa diganti dengan sepotong tempe atau tape
  • Tutup stoples dengan rapat selama 3-5 hari hingga larutan berubah warna cokelat pekat dengan berbau wangi.

(2) Starter dengan larutan garam

  • Siapkan sebuah stoples kaca kedap udara berukuran lima liter
  • Masukkan 1 sendok makan garam dapur yang di campur dengan 3 liter air dan aduk hingga rata
  • Tambahkan beberapa potong sayuran hijau seperti bayam, kangkung atau kulit buah seperti kulit pisang dan pepaya yang telah dilumatkan
  • Tutup stoples angan rapat selama 3 – 5 hari hingga berbau enak.

3. Membuat Bibit Kompos Takakura

  • Siapkan 100 kg sekam padi, 100 kg dedak, starter mikroorganisme, air bersih dan terpal plastik
  • Carilah tempat yang terlindungi dari hujan atau panas yang memiliki permukaan keras
  • Campurkan sekam padi dan dedak hingga merata kemudian tambahkan larutan starter dan aduk lagi hingga rata
  • Tambahkan air hingga memiliki tingkat kelembaban 40 – 60 %. Untuk mengetahui kelembabannya bisa di cek dengan menggenggam material dan di kepal. Jika di genggam bisa membentuk kepalan dan solid itu berarti kelembaban sudah tercapai, tetapi jika dikepal mengeluarkan air maka tingkat kelembaban berlebihan.
  • Tutup rapat menggunakan terpal plastik selama 5 – 7 hari
  • Kompos yang sudah matang memiliki ciri permukaan tumpukan kompos diselimuti oleh mould putih, selain itu kompos memiliki warna cokelat gembur serta tidak memiliki bau. Bibit kompos tersebut cukup untuk 40 – 50 rumah tangga.

4. Menyiapkan Keranjang Talakua

Siapkan keranjang yang berukuran sekitar 60 liter yang telah di lapisi dengan kardus atau kertas tebal agar kompos tidak berceceran serta air bisa terserap. Anda bisa menggunakan keranjang dari plastik atau anyaman yang memiliki pori – pori udara.

5. Langkah Membuat Pupuk Kompos Takakura

Lalu bagaimana Cara Membuat Pupuk Kompos Takakura, simak penjelasannya dibawah ini :

  • Masukkanlah 2 – 3 kg bibit Takakura pada keranjang
  • Tambahkan sampah organik dalam kompos kemudian aduk hingga tercampur rata
  • Tutup rapat keranjang maka sampah akan di fermentasi dalam waktu 1 – 2 hari.
  • Jika keranjang sudah terisi hampir 90 % maka 2/3 kompos masukkan dalam sebuah karung dan biarkan selama 2 Minggu, maka akan menghasilkan kompos yang kering.
  • Kompos Takakura yang berhasil maka akan memiliki bentuk dan tekstur seperti nah berwarna cokelat kehitaman dan tidak memiliki bau.
  • Untuk menguji kompos sudah berhasil belum maka masukkanlah pada air bersih, jika terapung maka masih belum jadi kompos, jika air berubah warna maka ada cairan dalam kompos hasil dari fermentasi.

6. Cara Panen Pupuk Kompos Takakura

  • Apabila pupuk kompos yang berada di dalam Keranjang Takakura telah terisi penuh, silahkan ambil setidaknya 1/3 bagiannya dan kemudian dilakukan proses pematangan selama 1 minggu dengan cara didiamkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kemudian sisanya digunakan kembali untuk starter pengelolaan yang berikutnya.
  • Pupuk Kompos takakura siap dipanen apabila teksturnya sudah seperti tanah, warna coklat kehitaman, dan juga tidak berbau.
  • Lakukan pengujian untuk kualitas kompos dengan melarutkannya kedalam air bersih. Ketahuilah kompos yang tenggelam adalah kompos yang baik sedangkan yang mengapur berarti material belum sepenuhnya menjadi kompos.

7. Cara Perawatan Pupuk Kompos Takakura

  • Yang harus diperhatikan yang pertama adalah Cuci kain penutup setidaknya satu minggu sekali.
  • Siramlah air bersih, sambil diaduk hingga rata bila kompos kering.
  • Kardus yang rusak atau sudah robek harus segera diganti.
  • Kadang kompos muncul belatung, bila hal ini terjadi silahkan lakukan hal berikut : (a) Menambahkan ‘pengering’ ke dalam keranjang takakura. (b) Hangatkan kembali isi keranjang takakura yang awalnya suhu dingin akibat belatung agar hangat kembali. (c) Taburkan kapur secara merata agar belatung mati.
  • Jika kompos timbul bau, maka yang harus dilakukan adalah tabur ampas kopi.
  • Jika keranjang Takakura basah, berat kalau diaduk dan bau busuk, yang dilakukan adalah keluarkan isi dan jemur matahar secara langsung.

Itulah 7 Cara Membuat Pupuk Kompos Takakura Terbukti Berhasil yang bisa diterapkan oleh Anda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Baca Juga : 7 Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Bahan Organik Tanah